Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.“Ummi… Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. XNXX Jepang “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Ucap isteriku kalem.“Iya. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin.Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah.
