Ssshhhh erangku kepada suamiku. Vidio Sex Meringkuk menahan malu yang seharusnya tak aku rasakan. Ssshhhh erangku kepada suamiku. Sunyi.Plukplukpluk Saking sunyinya, sampai telingaku mampu mendengar suara tetesan air keran yang berada di halaman belakang rumahku. Jadi seneng saya mbantuinnya jadi ga ada capekcapeknya dah candanya.Langsung saja aku duduk di bangku kecil yang ada disisi bak cuciku, mulai mengucek dan membilas semua baju kotorku. Bener dek kamu beda tatapan mata kamu senyum kamudan yang paling beda memek kamu lebih peret pujinya. Perasan yang tak bisa aku lukiskan dengan katakata. Tapi begitu aku duduk di bangku kecil itu, aku baru sadar. Iya itu pejunya mas Bagas khan?banyak juga ya mbak pasti tadi pagi habis jawabnya lagi.Memperjelas kalimat yang tadi ia tanyakan sambil tertawa cengengesan.Aku merasa mukaku seperti kepiting rebus, merah padam, menahan malu. Sekarang di kedua tangannya, ia memegang cd kotorku.Tapi kali ini ada yang berbeda. Yang jelas, saat ini,
