Dibalik selimut itu, Bu Chintya masih mengenakan atasan berwarna hitam yang tadi dikenakannya, tetapi ternyata beliau tidak lagi mengenakan celana abu-abunya. Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan area paling sensitif itu. Bokep Jilbab/Hijab Chintya kemudian mengambil posisi tepat dbawah selakangku, dan kemudian kembali dia memasukan batangku ke bibir mungilnya, tangan kirinya memegang testikelnya dan tangan kanannya memegang pangkal batangku. Samar-samar mulai kurasakan aroma wangi yang sempurna, aroma yang mungkin dapat mengalahkan nikmatnya rasa sabu yang dulu sering kuhisap jaman SMU. Kalau kamu ingin mengutip, blablabla…” Begitulah Bu Chintya menelanjangi hasil kerjaku seolah semua yang kukerjakan penuh kesalahan. jadi kamu juga ikut2an nudis gitu??” “nggak cuma saya honeyy, disana dari sopir nyampe tukang kebon juga bugil semua.” “begitukah?? Sangat-sangat liar, bahkan aku tidak kesampaian merasakan puting merah itu dengan bibirku. Namun aku tetap mengerti apa yang dimaksud dan segera berbaring sambil tetap menyaksikan tayangan TV yang tergantung didepan Bu
