Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kontolnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali. Dan aku semakin lama semakin ketagihan kontolnya.Akhir-2x ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Bokep Thailand ‘non tahu apa itu kontol?’ pancingnya. Disana pak Mat sedang menyirami kebun. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngentot dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat kontolku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya.Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku.Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam.




















