“Prologue”“Heehhh…!” Windu menghela nafas panjang. Windu masuk ke kamar berukuran sekitar 2×3 meter itu lalu duduk di atas tempat tidur. Bokep jilbab indo Tubuh kedua orang itu bermandikan keringat. Secepatnya ia meraih semua pakaian dan mengenakannya kembali. Dan kini ia tengah berada di hadapan seorang wanita mungil, menggunakan rok pendek dan baju tanpa lengan, tipis berwarna putih. Windu menurut. Nafasnya mendesah. Sesosok tubuh tinggi semampai sedang berdiri di dekat halte sambil tersenyum padanya. Ia berjalan gontai. “Celananya, Titi lepas yah mas… Nanti kotor lho kena lotion!”
“Mas… ia memanggil mas..!” dalam hati Windu. Beberapa orang yang sedang duduk di ruang tamu dibuat terheran-heran. Sepasang benda kenyal menempel di punggungnya. Tangan kanan si mungil terus mengurut sementara tangan kirinya mulai membuka belahan pantat Windu.
