Hingga kami tertidur pulas, alarm berbunyi tepat jam 5. Bokep Family Aku curhat mengenai pribadiku, dia menyadarinya. Kenikmatan tersendiri bagiku merasakan sperma pria. Aku membangunkan Hendra untuk mandi. Rasanya nyaman banget berada di samping Hendra. Tampak dari dalam celana dalam penis Hendra tegak berdiri, “buka sekalian dong Hen…”Hendra menuruti perintahku, dan wowww penis yang sangat besar berbulu lebat. Waktu semakin sore, aku mengajak Hendra pulang. Aku dulu pernah tinggal di Kalimantan tetapi tidak betah karen jauh dari kota. Dia mengelus rambutku sambil memberikan pengertian. Apalagi cuma satu bulan sekali pulangnya, bagiku kepuasan seksku sangat kurang. Rasanya nggak tenang banget. Tangannya kembali bermain di memekku yang besar yang rimbun akan bulu-bulunya, “memekmu menggemaskan..” ucap Hendra.Pemandangan yang sangat indah menantang Hendra untuk segera memainkannya. Pengen banget nyusul tapi aku kurang cocok di sana, aku harus bersabar menunggu suamiku pulang dan aku harus menahan rasa…”
“Rasa apa Rin..”
“Enggak kok..
