Di mana aku sekarang.. Bokep Indonesia mmpphh.. “Lapar yaa?”
Miranda hanya mengangguk.. Jangan macem-macem, nanti jam 18.00 aku kembali,” ujarku sambil membiarkannya terikat tanpa menyumbat mulutnya.Dua hari sudah aku menyekap Miranda di rumahku. He he he perlu modal juga nich untuk pe de ka te sehingga diam-diam aku bisa setiap hari menelponnya untuk ikut main valas.Pada suatu kesempatan yang baik, aku berhasil mengundangnya makan siang, keluar sebentar dari kantornya. Ugh,” kalimat yang pasti akan keluar dari mulut Miranda sambil meronta-ronta.“Wallah.. Ha.. Ha.. Serta merta aku menggenjot tubuh Miranda mulai dari perlahan hingga semakin cepat berirama.“Ooh.. Kamu tidak nakal di rumah khan??” sapaku. Aku belum berniat melakukan apa-apa pada dirinya, hingga pada suatu hari. Mulutnya hari ittu kembali aku lakban.. Berusaha aku menyatakan ketertarikanku.. Perkosa aku dong..” Aku lihat Miranda tidak sedang pura-pura; nyaris seminggu dia disekap di apartemanku membuatnya ketagihan dengan gaya pemerkosaanku.Sekali ini untuk pertama kalinya aku ‘memperkosa’nya
