Aku sudah tidak peduli bagaimana jika kami di grebek. Bagus. Bokeb Enak diremas didepan umum?” Lelaki yang tadi mempermainkan toketku tiba-tiba saja mendatangiku dan duduk disebelahku.“Lu siapa sih. Gede banget, Nad.”“Ehm.. Iya sudah.”“Bagus. Untuk kedua kalinya aku merasakan orgasmeku. Aku ingin tiap orang merasakan menyusu di toketku yang berukuran 38 D.Singkat cerita kami saling berkenalan. Aaaaaaaaaahhhh… tidak butuh waktu lama, hanya lima menit aku lalu kelelahan karna mendapat orgasmeku. Baguslah, setidaknya ritual yang aku ajarin berhasil. Aku terbiasa menggunakan hijab dengan disampirkannke belakang sehingga kini putingku jelas terlihat membayang dari kemeja ini.Lima menit kemudian, aku sudah berada di dalam mobil. Sambil saya menunggu antrian saya.”Elyan dan ojol tersebut kemudian mengelus putingku bersamaan. Sekarang gini aja deh, bayangin aja waktu kamu lagi antri, tiba-tiba ada yg meluk kamu dari belakang terus ngeremes toket kamu.”“Ih, mana ada laki-laki yang berani kaya gitu.” Aku menyangsikan kata-kata Elyan sebelum akhirnya aku
