Aku pun balas menciumnya. Kubiarkan. Bokep Japan Tangannya mencengkeram erat pahaku, mungkin menahan sensasi yang luar biasa baginya. Dengan jemari tangan kirinya yang halus, Jeanne memegangi batang kelelakianku, mendongakkannya, dan dia mulai menjilati daerah pangkal batang kelelakianku. Kemudian Jeanne mulai menggoyangkan pantatnya naik-turun-naik-turun. Aku merasakan kesegaran tubuhku seperti orang yang baru selesai berolahraga ringan. Kurasakan tubuhku merinding sekujur tubuh (bukan karena dinginnya AC, karena tubuhku terasa hangat). “Frank… You’re wonderful!” kata Jeanne. Aku mengerang. Kami berciuman kembali. Tangannya menjalari sekujur tubuhku dan meraba-raba batang kelelakianku, memainkannya, mengelus dan mengurutnya. Kami berpelukan sambil masih dalam kondisi sama-sama telanjang bulat. Jeanne mengerang dan mendesis, sejenak melepaskan batang kelelakianku dari mulutnya. “Sweetheart…” aku memberanikan diri memanggilnya “Sweetheart”, dan dia tidak keberatan.
