Perlahan kukecup lembut keningnya. Bokep Ojol Tapi tetap saja bikin bete kalau dengar orang yang ngomel melulu. Seems just like yesterday…. Telah kutelepon dari lahan parkir tadi, mengatakan bahwa saya akan menunggunya di lobby. Jawabnya pernah, bahkan selalu…. Ah…dari Revy yang mengajakku keluar mencari makan bersama sore nanti. Tak jauh dari tempatnya tinggal, di sebuah komplek apartemen yang terletak di belakang sebuah Hypermarket made in France, di daerah yang sama. Dia memelukku dari belakang dengan suatu dekapan erat yang mesra. Revy terus menekan pinggulku ke arahnya, seakan hendak menghabiskan setiap detik orgasme kami di dalam tubuhnya. Dua lembar potongan karcis film “Speed” tertanda medio 94 yang lalu masih ada dalam salah satu file-file lamaku. Dan memang kabar terakhir darinya adalah ketika kumelepasnya di boarding gate Bandara Soekarno-Hatta di suatu malam, lima tahun yang lewat. Ini kurang, itu kurang.
