Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.., hingga.. Aku tak berdaya. Bokep Ojol Kaki itu sekarang diangkat serta tertekuk di kursinya. Kasertag-kasertag lututnya agak sedikit terbuka sehingga aku berusaha untuk mengintip ujung pahanya.Tapi mataku selalu terbentur dalem kegelapan. Serta paha itu semakin jelas. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi rambut-rambut halus yg agak kehitaman. Sebagai gantinya, kedua tangan Bu Tiara menjambak rambutku. Aku merasa benar-benar haus serta ingin segera menbisakan segumpal lendir yg akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku.Lalu bibir kewanitaannya kukulum serta kuhisap agar semua kebasahan yg melekat di situ mengalir ke kerongkonganku. Aku menengadah.“Kurang jelas, Thomas?” Aku mengangguk.Bu Tiara tersenyum nakal sambil mengusap-usap rambutku. Aku menengadah. Aku menengadah. Bagian dalemnya juga ditumbuhi tetapi tak selebat bagian atasnya, serta warna kehitaman itu agak memudar. Pose yg sangat memabukkan. Bu Tiara tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Aah, aku menghembuskan nafas.
