darimana bapak bisa dapet itu semua ?” tanyanya terbata-bata. Bokep Montok Dia mungkin akan berjalan terus kalau saja suara rintihan kecil tidak terdengar dari ruangan itu. “Nikmatin aja Non, jangan ribut, kalau ada yang dateng lagi saya ga tanggung loh !” kata Imron dekat telinganya. “Jangan, jangan Pak, tadi kan udah janji” Ivana memelas dan merapatkan badan ke kepala ranjang sambil memeluk guling menutupi tubuhnya yang setengah telanjang. Hidup hanya dengan ayahnya saja membentuk karakternya menjadi keibuan dan mandiri karena otomatis urusan-urusan di rumah jatuh padanya. Dari cowok-cowok itu sebenarnya ada seorang yang menggetarkan hatinya, yaitu Martin, dua angkatan diatasnya dan seorang pemuda yang tampan, kaya, pintar, orangnya juga sopan dan lurus. Sepuluh menit lamanya dia digumuli dalam posisi itu, sodokan-sodokan Imron ditambah tangan-tangan yang menggerayanginya mendatangkan kembali perasaan aneh yang tadi dirasakannya, kembali tubuh Ivana mengejang disertai erangan panjang.
>