Pukul sembilan malam makanan kecil dan minuman kami sdh habis. Bokep Live Biar selalu ingat sama aku, jawabnya sambil tertawa sebelum membuka pintu dan pergi.Setelah Lina pergi, aku merebahkan diriku di tempat tidur. Kurasakan tubuh Lina semakin menegang. Memangnya cuma bawa satu? Nanti aku dicari temantemanku, sahut Lina sambil merapikan pakaiannya. Ouw..ouwahhhhh jeritjerit lirih Lina tertahan ketika aku menggendong dan membawanya ke tempat tidur. Semakin lama lubang meqi Lina semakin licin oleh lendir birahinya. Lalu kami bersenggama lagi sampai kami berkeringat dan kelelahan. Tanganku pun segera beraksi pada pangkal paha gadis itu. Lina menjerit lagi.Ohhh..Randii, ayolahaku sdh nggak kuat lagi.. Sesaat tubuh kami samasama mengejang. Aku tahu isyarat itu. Setelah mengisi penuh bath tub dgn air hangat dan sabun rendam, aku kembali ke kamar dan membopong tubuh Lina ke sana.
