Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik, “Tom, bawalah Ibu ke kamar…, Enakan di kamar, jangan disini”. Vidio Porno Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih”. Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini…,Aduuh garis kepalanya enaak sekali”. “Buu, Tomy juga buu. Memang perkawinan kami belum dikaruniai anak. Gede banget rasane. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak takut ketahuan orang. Ibu macam apa kau ini, masa lihat menantunya sendiri kok blingsatan”. Aku sungguh terpesona dengan kulit ibuku yang putih bersih dan mulus dengan buah dadanya yang besar menggantung indah. Celana dalamnya aku pelorotkan dan aku pelorotkan dari kakinya yang indah. Sampai di rumahku, aku turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi.
