Gigitan kecilku merajang-rajang birahi Maya.“Engh.. Bokep Indo Tapi aku punya kelemahan, saat ini aku udah nggak perjaka lagi (emang sekarang udah nggak jamannya keperjakaan diutamakan). Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.“Enggh.. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. Kupagut sambil kusedot perlahan sambil kutahan beberapa saat. Diantaranya banyak cewek itu yang paling aku sukai adalah Rere. Nggak tahu, entah karena suaraku merdu atau mungkin karena suaraku fals plus berisik, Maya datang menghampiriku.“Lagi nggak ngapel nih, Mas Andra?” sapanya ramah (perlu diketahui kalau Maya memang orangnya ramah banget)
“Ngapel sama siapa, May?” jawabku sambil terus memainkan Sialannya Cokelat. kuusap memutar pentel bengkak itu.“Auh…Mass.. Aku cuman tersenyum kecut.“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.Nggak tahu deh, tapi aku menangkap ada yang aneh dari gelagat Maya. “Iya.” gumamnya lirih.Bener!!
>