Aku pun berjalan perlahan menuju belakang tubuhnya. Bokep Rusia Bu Yati hanya bisa memejamkan matanya antara sakit dan nikmat.“Gimana Bu ??? Aku lembur karena aku berencana untuk mengambil cuti selama 3 hari. Aku sampai menelan ludah karena aku menerka kalau payudara Bu Yati pasti lumayan besar dan padat. Mungkin karena saat itu aku akan merasakan yang namanya seks untuk pertama kali. Melihatnya memohon sambil berlutut seperti itu membuat aku jadi tidak tega padanya. Lagi pula Mas Devan juga sudah sangat baik sekali pada kita” jawab Ayu.Setelah berbincang sejenak, kami pun masuk ke dalam kamar masing – masing. Ia terlihat begitu kelaparan hingga makannya pun begitu berantakan. Wajahnya hampir mirip dengan Bu Yati. Aku gak akan hamil dan takkan pernah hamil lagi” jawab Bu Yati menjelaskan.“Kok gitu Bu ???” tanyaku lagi.“Aku udah terkena kanker rahim.
