“Uunhh…” lenguhnya selagi akhirnya keseluruhan kejantananku masuk ke dalam kewanitaannya. Bokeb Jadi aku coba hubungi beberapa teman yang fotografer profesional, berharap ada yang mau meminjami studio. Laki-laki seumurku, yang lebih pantas jadi bapaknya, malah coli membayangkan gadis semuda dia. Belinda…*****
BAGIAN 3Entah aku bertindak pintar atau bego ketika tidak menanggapi ciuman Belinda ketika itu. Kami janji bertemu di studio milik Jordy satu siang. “Hidupku udah kacau, Om… Kuliahku berantakan. Lewat telepon.“Om…” katanya lirih.“Ada apa, Bel?”“Om temuin aku dong sekarang,” katanya.Waktu itu aku baru selesai makan malam bersama Hedy di rumah. Kaget.“Om ngga tau kan aku ngapain aja selama ini? Menggoda dengan memerosotkan satu tali bahu tank-top. Lumayan untuk ngisi waktu dan kesepian hati sesudah menduda. Belinda membuka pintu mobil, menengok ke arahku dengan tatapan tajam sekaligus sendu, lalu masuk ke mobil.
>