Aku masih tak mengerti akan tingkah Bu Maya. Tapi kali ini hanya sedikit melorotkan celana trainingnya saja. Bokep Montok Mungkin disana pula dia mengadakan persiapan untuk menggempur aku. Kisah ini bermula ketika keluargaku baru saja ditinggal pergi oleh kedua orangtua kami, yang meninggal dalam musibah kecelakaan angkutan umum di daerah kami, sebuah kota sejuk di dekat Jakarta. Lalu dia berkata ” Cium Man Cium…isaplah, mainkan sayang …?” Pintanya.Baru aku mengerti, Bu Maya mengajak aku ketempat ini sekedar melampiaskan nafsunya. Sebagai anak tertua, maka aku yang selama ini hanya kuliah tanpa harus memikirkan sumber biayanya, terpaksa harus menggantikan tugas orang tuaku mencari nafkah untuk menghidupi adik-adikku dan melanjutkan kuliahku. Ketika kendaraan kami tengah berjalan di jalan raya yang tidak terlalu ramai, tiba-tiba Ibu Maya menyuruh berhenti sebentar.
