Tapi karena tekadku sudah bulat maka aku terpaksa tidak mendengar nasehat bapakku. Bokep sakit.. tolong buka pintunya dong..?” Tidak ada jawaban, aku bingung. Dia mungkin juga tidak tahan, lalu mencium mulutku dengan lahap, terus dia memegang penisku, dikocok-kocoknya penisku, kemudian dikulumnya penisku yang besar itu. Disaat itulah aku ditawari sebuah pekerjaan oleh atasan bapakku dimana beliau bekerja. Dia makin lama makin menikmati, sudah 2 kali dia mencapai orgasme, sedangkan aku masih terus bergantian menusuk vagina dan pantatnya. Tapi karena tekadku sudah bulat maka aku terpaksa tidak mendengar nasehat bapakku. sini aku bantu.. Dan nanti aku juga meminum air kencingmu.. Lalu, kupukulkan penisku ke wajah dan mulutnya. Tapi keadaan ekonomiku kurang mencukupi. Kemudian aku mulai memompa penisku yang besar itu ke dalam vaginanya. Orang tuanya menolak lamaranku karena aku miskin. Dengan sigap dia bangun lalu secepat guntur terus dimasukkannya penisku ke dalam mulutnya, dikulumnya penisku itu sampai akhirnya
