Aku tidak tahu namanya, menurutku itu daster.Tampak dewasa sekali ia. Omongannya yang menceritakan pengalaman dua tahun berpisah denganku tidak kudengarkan.Akhirnya acara makan siang selesai jam 14.00 dengan janji kami bertemu lagi nanti sepulangku dari kantor. Vidio Sex Tinggi 168 cm, berat proporsional dan sebuah fitnes center dengan rajinnya memahat tubuhnya beberapa kali dalam seminggu.Setelah sampai di dekatku, aku memutar kursiku hingga menghadap ke samping. Felly lagi. Suasana yang hiruk-pikuk di sana bukan merupakan gangguan pada penatnya tubuhku yang bukan main, sehabis dicabik-cabik seharian oleh monster-monster kapitalis lapar itu.Memang sebagian orang menyangka hidupku enak, mungkin bukan sebagian, hampir setiap orang yang mengenalku lebih dari seminggu berpendapat demikian.Star TV di pojokan bar menampilkan balap sepeda yang tidak berujung pangkal. Ia mengerang kenikmatan. Permainan Sex-nya? “Silahkan duduk Den.”
Aku duduk di ruang tamu. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup
>