aku.. Bokep jilbab ah..”
Kuakhiri kata-kata terakhir sambil memuncratkan spermaku ke dalam lubang kemaluannya. Selesai makan Doni mengajakku ke sebuah ruangan di dalam warung itu, ruangan itu tidak terlalu lebar tapi sangat panjang dan memiliki banyak kamar dan hanya ada satu pintu untuk masuk dan keluar. mau dua atau satu Don, atau.. Mas Choly ada acara nggak?” tanya Nani.“Nggak ada,” kataku.“Mau ikut kami?” tanya Nani.“Ke mana?” tanyaku.“Ada deh,” kata Nani.“Boleh, lagian besok libur kantor, nganggur,” kataku.Sambil makan aku memperhatikan Erika yang tak kalah cantik dibanding Nani, tingginya sekitar 160 cm, dadanya sekitar 34, kulitnya coklat, pinggulnya agak kecil (lumayan). Kulihat Doni memasuki kamar pertama, dan ternyata di situ adalah tempat receptionis dan seorang wanita yang sedang menulis-nulis sebuah buku (sepertinya buku administrasi).“Mbak, ada yang kosong?” tanyanya.“Ada, ehm.. Aku pun merasa nikmat dan dalam waktu singkat aku pun orgasme.
>