Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya saya melihat langsung memek seorang gadis.Memeknya berwarna coklat dan kedua bibir memeknya begitu rapat seolah tidak ada lubang di sana. Bokeb Kedua tanganku pun terus memainkan kedua puting payudaranya, sambil sesekali meremasnya dan menjilatnya.Nunung pun menarik tubuhku memeluknya. Salama masa perkenalan itu , kami sering pulang bareng. Terus terang saya pun merasa terangsang, pelan-pelan kugeser telapak tangan saya ke atas payudaranya, tapi Nunung menolaknya.Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan Nunung tersenyum kepada saya. Pelan-pelan kumasukkan jariku ke dalam memeknya, kulihat kepalanya mendongak ke atas sambil terus mendesah.“Boleh dimasukin ga?”Tanya saya sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi.“Pelan-pelan ya,” jawabnyaDengan nafas terengah-engah. Kuambil satu yang berwarna hitam kerenda,“ih jangan pegang-pegang yang itu” jerit manjanya.Sambil berusaha merebut dari tanganku. Kadang- kadang juga untuk mengerjakan tugas sekolah. ”Iya, enak banget, enak banget.
