Tapi sudahlah.Hari-hari berikutnya, kami masih sering ber-SMS ria. Jemarinya yang berbulu, begitu cepat menekan tombol ‘Ctrl-Alt-Del’.Komputer di depanku kembali berfungsi. Bokep Twitter Belajar dari film “Mission Impossible,” kami selalu langsung menghapus setiap pesan SMS. Pikiranku jauh menerawang. Bukan tidak percaya pada hal yang kami berdua lakukan, tetapi pada ‘kemampuan’ Mas Toto. “Ahh.., perlahan dong Mas..!” aku menahan sakit.Seperti tidak mendengar permintaanku, Mas Toto semakin kencang menekan. Maklum sudah tua, menjanda pula. Kulitnya yang putih bersih, ditumbuhi bulu-bulu halus. Batang kokoh berurat itu mulai menekan-nekan. Sebenarnya yang tadi hanya trik saja untuk ‘memancing’ Mas Toto masuk ke kamarku.“Lembut banget Lita..,” bisiknya lirih. Sambil mendesis-desis, bibirnya yang seksi mulai melumat leher dan belakang kupingku. Agak lama kukibaskan rambutku.
