Seperti orang bodoh, kedua buah dadanya hanya kuperhatikan tanpa berbuat apa-apa“Kok cuman diliatin doang, aku pake lagi nih bajunya” ujar Nadia ngambek“Sorry, speechless aja gue….gede amir…seumur-umur baru pernah liat yang ginian,…eh besar pula lagi dapatnya” balasku untuk meredakan ngambeknya“Ya udah.,,, di emut dong” ujar ida lagi kali ini diiringi dengan senyum“Nggak ahh….entar lecet, terus kalo lo mandi pasti nyeri” kataku“Jadi gimana dong?” tanya Nadia“Aku jilatin aja mau nggak?” tanyaku balikIda langsung menarik kepalaku ke arah buah dadanya, lidahku kujulurkan dan mulai menyentuh permukaan kulit buah dadanya. Bokep HD Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. Sejenak kupikir untuk melepaskan penisku dari dalam vagina Nadia. Walaupun orangnya perfectionis Nadia tetap bisa membagi diri agar tetap bisa jadi orang yang asik, contohnya di kantor dia selalu berusaha terlihat berwibawa dan selalu rapih.Sedangkan di rumah dia sering hanya memakai celana jeans pendek dan baju










