Setelah beberapa saat, Toni melepaskan jarinya, dia juga melepaskan genggaman tangan Novi dari penisnya. Vidio Sex Lagi-lagi, sama seperti kemarin, cuma ada si pemuda yg bernama Toni di net itu. Nafasnya mulai memburu, tak dapat diingkari, meski perih, meski kehormatannya sedang direnggut oleh Toni, ada perasaan aneh yg menyelusup ke dalam sanubarinya. Waktu menunjukkan pukul 1 dinihari ketika tiba2 saja listrik padam. Berdua2an dengan seorang pria yg tidak dikenalnya, dalam keadaan gelap dengan penerangan bermodalkan secercah cahaya lilin, wew, jelas sangat tidak nyaman baginya. Rasa sakit yg tadi menderanya seakan telah hilang, digantikan oleh suatu rasa yg belum pernah ia rasakan sama sekali sebelumnya. Toni tak diam, dielus nya kepala Novi yg masih terbungkus jilbab besarnya. Dia sempat berpikir tentang apa kerja pemuda tersebut, karena dalam benaknya, tidak mungkin pemuda itu bekerja di siang hari karena malam harinya dia selalu bergadang di net ini.
