oohh.. Bokep Crot Tapi sebetulnya aku hanya memberi sebuah ujian buat kamu. Di saat hari pernikahan, dia tidak menampakkan wajah gembira sama sekali. Aku sedikit menekan pinggulnya sehingga hidungku amblas ke dalam vaginanya, dia tak peduli, terus digosok-gosokkan vaginanya di sana, setelah itu lidahku mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatnya lagi, sementara dia sepertinya sudah tidak tahan. Sepertinya dia tidak menghormatiku, meskipun aku hanya suami kontrakan. Pantatnya yang montok itu terpampang jelas karena ia tidak memakai CD. Dia menyuruhku nungging di atas wajahnya, lalu disedotnya penisku yang sudah basah sekali oleh lendir bening yang terus-menerus menetes dari lubang kencingku. Dia melihatku cuek dan sepertinya tidak ada rasa suka padaku. Mereka minta maaf padaku, lalu menyuruhku tidur di kamar tamu. “Baiklah, Sayang..Ayo arahkan vaginamu ke mukaku..?” Hatiku berdebar, aku belum pernah merasakan bagaimana dikencingi orang, siapa yang mau?
