Kenaliin, ini Pak Enriico,” kata Mang Sutub yg sedang menghadapii seorang tamu yg berpenampiilan pengusaha.“Putra,” Putra memperkenalkan dirii.“Enriico,” kata orang tersebut.Pembiicaraan dimulaii. Bokep Mama Tangannya yg darii tadi bermaiin di dada Nabila kini merenggut tanktop yg sudah menygsang di atas buah dada, menariiknya dgn kasar sehiingga Nabila dipaksa merunduk ke depan. Tetapi dalem hatiinya, dia mulaii biisa membaca iisii hatii Miranda, kerana dia sudah mendengar penjelasan Nabila. “He, Loren, kamu jangan baygiin macem-macem ya. Kan Mang udah dapet nyobaiin dia.”“Ada rencana Mamang buat dia. Kapan-kapan Mamang ceriitaiin deh. Jadilah Nabila membantu Miranda membentuk-ulang diriinya supaya lebiih biisa memenuhii iimpiian Putra. Menurut Enriico, produk perusahaan mereka belom banyak tersedia di sana. Ke mana aja kamu? Nabila mendengkiing kaget. Dia tahu Mang Sutub sebenarnya enggak sedang menjalanii pengobatan (masalah kesehatan Mang Sutub cuma ejaqulasii dinii saja). Perlahan-lahan tampaklah sepasang buah dada Nabila yg kenyal nan padat, dgn ujung pentil yg
