Astaga, goyangnya!! Bokep Twitter Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. “Maaf” katanya. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. Lalu aku pulang. Penny’ku masuk kedalam ‘Ms. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Penny’ku dalam-dalam. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu. Dia setuju dan masih menenteskan air mata. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan.
