Pantas saja Mbak Dewi betah di kamar. Bokeb Tapi, wooww ternyata itu pesan dari Mas Toto. Baru kali ini aku merasakan sentuhan-sentuhan seorang lelaki yang membuatku nikmat keenakan.Tidak seperti Joko pacarku, Mas Toto sangat sabar menelusuri seluruh bagian tubuhku. Kamar Mas Toto sendiri ada di lantai atas, bersebelahan dengan adikku yang bungsu. Belajar dari film “Mission Impossible,” kami selalu langsung menghapus setiap pesan SMS. Padahal aku sudah sangat mengharapkan jilatan demi jilatan merambah bibir kemaluanku yang sudah mulai membasah.Ternyata, kesabaran Mas Toto menjelajahi bagian tubuhku berhenti sampai disitu. Dia begitu menikmati jengkal demi jengkal lekuk tubuhku. Gaya seperti ini pernah saya lihat di film biru. Dan, “Cret.. Mas, komputernya hang lagi nih..!” teriakku. Padahal kami sama-sama berada di rumah. Batang kokoh berurat itu mulai menekan-nekan. Dengan sengaja kedua tangannya menyentuh payudaraku. Tetapi yang menjadi masalah adalah letak home theatre yang di pojok dekat taman persis bersebelahan dengan
