Arman, buka BH gua dong, pinta Okta. Kubelai pelan-pelan bagian tersebut. Bokep Asia Halus sekali, pikirku. Kunikmati pemandangan indah dihadapanku. Sepertinya ia benar2 menikmati perlakuanku. Kuputar-putar jariku dengan lembut di sana. Segera dilahap kembali Penisku itu, kali ini sambil dikocok-kocok dengan tangannya.Sekali lagi Aku disiksanya dengan rasa geli yang amat sangat. Okta mulai memperlambat tempo permainannya. Okta mendesah hebat. Lalu, dibukanya pahaAku yang menutupi Penisku. Temani sebentar Aku di hotel ya?, tanya Okta kepadaku. Sambil waitress menyiapkan ruangan, kami memesan minuman. Aku mengangguk lagi. Kami berpelukan, dan tidur tanpa busana sampai pagi hari.Alangkah Indahnya Hidup ini dibuat oleh Okta dan Aku tak akan pernah melupakan kenangan terindah di malam pertama bersama Okta walaupun kini Aku gak tau kabarnya si Okta ini.,,,
