Perlahan aku mengajaknya ke gubuk penyulingan minyak nilam tersebut. Bokep jilbab Vaginanya yang harum pun tak luput dari jilatan liar lidahku yang kehausan. Hanya dengan lima kali genjotan, ‘peluru’ yang sudah sejak 2 jam yang lalu kutahan, akhirnya berhamburan di vaginanya. “Please, masukkanlah, aku sudah tak tahan Bang, please..”, ujarnya sambil menarik batang perkasaku dengan bernafsu. Dia naik turun menggesekkan vaginanya hingga akhirnya lemas dan rubuh memelukku.Dengan perlahan, tubuhnya yang kelelahan kubaringkan telentang dan kini giliranku mencumbu dirinya. “Bang, biarlah aku yang mencumbui, abang diam aja yach..”, lalu ia menindihku dan mengangkangi selangkanganku. “Namun jika abang Jack berkenan, maka biarlah kita baru menikah dalam kehidupan berikutnya sebagai sesama chinese, tapi sumpah saya harus dipenuhi dahulu”, ujarnya sambil menggigil.Tapi aku masih terdiam menatap aura tubuhnya yang menguapkan hawa hangat di sekitar tubuh mulusnya.
