Ledakan kenikmatan orgasmeku yg terasa semacam berpuluh-puluh menit itu menyemburkan lendir orgasme dlm meqiku, sementara Irfan dgn menggoda terus menggerakkan k0ntolnya dengan cara sangat perlahan, di mana setiap mili k0ntol Irfan menggesek dinding meqiku, sebuahkenikmatan orgasme meledak dlm tubuhku. “Ooohhh…” desahku langsung terlontar tidak tertahankan begitu lidahnya yg basah dan kasar menggesek putingku yg terasa sangat peka. Bokep Rusia Meski sdh tidak menikmati rangsangan lagi, hanya menikmati kebersamaan, aku tidak merasa disakiti oleh genjotan k0ntol Irfan yg terus bernapsu, terus cepat, terus kasar, hingga akhirnya ledakan lendir kental panas muncrat bertubi-tubi di dlm meqiku. “Fan, pijetin kakiku dong, biar darahnya lebih lancar. mmpphh.. Terbukti itulah yg kuinginkan, hanya pijatan utk melancarkan darahku yg terasa terbebat, tidak lebih. Entah bagaimana pria yg tampaknya sekasar dirinya bisa menyentuh selembut ini, aku tidak peduli dan menikmati saja kelembutan yg memancing gairah ini. “Mmm, iya kali,” jawabku sekenanya sementara mataku terpejam menikmati
