Ayah Tiriku Menghukumku Dengan Nafsu, Tak Menyadari Rahimku Telah Ia Isi Dengan Benihnya

Pukul 10 malam lampu kerlap kerlip di pasar malam itu dimatikan. Hhehhe Si Anton perhatian sekali dia selalu tanya aku lagi apa sudah makan belum. Bokep Anton juga sangat perhatian sama aku.Namun waktu cepat berlalu aku harus pulang. Aku anak pertama dari tiga bersaudara adikkimasih kecil-kecil. Mika termasuk anak yang tidak menyusahkan. Tangannya tidak lupa meremas-remas payudaraku,“aaaaaaakkkhhh….ooohhh…aaaaahhhhhh….ooohhh….aaaaahhhhhhhhh…..”Terasa sakit dan nikmat menjadi satu saat itu. Mika aku ajak ke kamar mainan di dalam sambil aku smsan.Mika memang anak yang tidak rewelan,dia ngerti sekali kalau pengasuhnya sedang jatuh cinta sama cowok. Pasar malam di dekat kompleks pun sudah berakhir dan aku tidak mengetahui dimana Anton sekarang. Dia meraba-raba tubuhku dengan kedua tangannya. Aku tidak berkuliah melainkan aku bekerja menjadi babysister mengasuh anak kecil. Pas aku beli tiket aku sedikit terkejut karena yang jaga di komedi putar sama dengan yang jaga di loket kereta.Dan mas yang jaga itu senyum-senyum sambil

Ayah Tiriku Menghukumku Dengan Nafsu, Tak Menyadari Rahimku Telah Ia Isi Dengan Benihnya

Related videos