“Heghh..heghmm…” lenguh Rara saat penisku masuk. Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Rara dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Bokep Mama Sekali aja..” tanya Rara. “Oh gitu” jawabku prihatin.“Masalahnya dia udah ngelamar aku yan, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Rara dengan tangisnya yang menjadi. Paha Rara menjepit pahaku diselangkangannya.“Ma kasih ya Yan, kamu selalu bantu aku kalo aku ada masalah” kata Rara. “Dulu..” jawabnya singkat. “Inget waktu kuliah dulu ga yan, kamu kan bantu aku terus” lanjut Rara. Sendirian ?” tanyaku. “Ya masih untung lah mantan tunangan kamu masih mau tanggung jawab” kataku.“Sebenernya dia dulu pernah minta ML sama aku, tapi aku tolak Yan. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, rara memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Aku dorong penisku masuk. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya
