Hmmm, gak bisa kupungkiri kalau aku juga kangen Damar.Tak sabar rasanya meqiku ini pingin dimasukin penisnya lagi.Kami pindah ke kamar Damar karena takut tiba-tiba ada tamu.Di dalam kamar, kami melanjutkan saling berciuman. Bokep Tante Kami saling pagut bibir dan bertukar air liur. Itu aja?” Kataku.“Gak lah Be. Kenapa nggak aku terima saja ajakannya.Akhirnya entah dari mana awalnya, aku dan Damar sudah berciuman. Cewek kamu? Aku buka kamar mandi dan langsung jongkok menenangkan hati.Tak lama kemudian Damar masuk kekamar mandi.“Siapa Mar?” Tanyaku.“Omi. Damar memasukkan kembali penisnya. Aku keenakan Maarrrr.” Rintihku.Damar menggenjotku sambil mengulum buah dadaku.Udahh rasanya geli dan menambah rasa nikmat. Dan akhirnya aku menggenjot penis Damar.“Uuuuuhhhh beee, cepetin be.”“Mar, penisnya masuk banget, aaghh Marr. Damar tak sabar, dia membalikkan posisi dengan aku dibawah. Aku pun ikut kaget. Kalau kamu cuma mau sebentar-sebentar dan cuma mau puas sendiri, lebih baik kamu beli boneka sex saja.”Damar terlihat kaget.“Oh, jadi selama
