“Ntar dilihat suamimu gimana?”. Dan dia pun begitu. Bokep Barat “Berarti kita beda lima tahun” katanya.“Gimana Mbak, aku akan mengerti posisimu nanti dan tidak menuntut berlebihan” desakku lagi karena kulihat ada peluang walau hanya sedikit.“Santai aja dulu, jangan buru-buru” jawabnya lagi. Enak banget.. Walau sudah bersuami tetapi aku merasa dia paling hebat dari semua wanita yang pernah kupacari sejak SMP dulu yang entah sudah berapa puluh wanita walau tak satupun yang kusetubuhi. Dia masih diam saja kucium hidungnya dan perlahan turun ke bibirnya.Sedikit kaget disaat bibirku menyentuh bibirnya, bibirku langsung tersedot oleh bibirnya. Kudekatkan wajahku ke wajahnya, tercium aroma tubuhnya yang sangat harum. Aku heran kenapa justru dia yang jadi berani. “Dimana?”
“Nanti kukasih tahu” katanya.Selasa tiba, dia menyuruhku menemuinya di sebuah kamar hotel di sekitar Jakarta Timur. Aku langsung tidur agar cepat-cepat datang sabtu. “Bagaimana kalau Selasa?” katanya.
>