Aku pun merapikan pakaianku sekedarnya. Entah ada setan apa, secara reflek aku memegang tangan kanannya. Vidio Sex “Sekarang?” tanyaku sambil menatap matanya, dan dia menganguk pelan. Tubuhku semakin lama semakin melengkung ke belakang kepalaku sudah terdongak ke atas. Ini juga janjian sama temen, tapi mana ya kok belum datang?” jawabku sedikit berbohong. Sambil menunggu Hanni, aku ngobrol dengan Stella, aku sempat diperkenalkan oleh beberapa temannya yang bernama Susi, Icha dan Yana. Sesekali ia masukkan semua batang kemaluanku di dalam mulutnya dan ia mainkan lidahnya di dalam. Akhirnya ia merapikan posisinya, ia duduk dan merapikan pakaiannya. Aku pun meluncur ke salon itu untuk potong rambut, sejenak aku melirik jam tangan, terlihat jam satu kurang beberapa menit saja dan kuputuskan untuk masuk.
