Aku takut untuk penetrasi karena masih perawan. Jangan heran, kalau mengobrol soal sex dengan anak-anak Mapala ini sudah biasa, pada ‘bocor’ dan ‘kocak’ semua. Bokep Ojol Kutatap matanya tajam sambil tanganku membuka kancing kemejanya satu persatu. Kali ini dia mengangkat tubuhku sambil menciumi bibirku. Tangannya meraba-raba vaginaku yang mulai basah. Dia memelukku dan menarik tubuhku. Tanpa dikomando, Mas Putra perlahan mendekat, aku diam saja. “Oke, tapi kamu juga tunjukin payudara kamu, gimana..? Aktifitas langsung berhenti. Dia langsung menggelar sleeping bag jadi tumpuk 3. Tangan saling menggerayangi. Mata kami saling bertatapan. Mingggu ini aku sendiri lagi. Daerah ini lumayan dingin karena daerah dataran tinggi lereng merapi. Dia berhenti setelah semua penisnya masuk dan mencumbu leherku yang mendongak, aku masih merasa nyeri. Aku membalas dengan menaikkan tank top-ku sebatas leher hingga memperlihatkan payudaraku yang dibalut bra. Indah sekali dapat melihat siluet merapi dari sini, walaupun dingin menggigit.
