Saya menengok ke arahnya dan kaget setengah mati. Bokep JAV “Belum pernah ya?” bisiknya menggoda, “Tapi enak kan?”
Saya mengangguk lemah sambil berusaha tersenyum. Mula-mula saya gemetar dan takut mengingat bahwa Jenny adalah seorang anggota mafia, ditambah juga perasaan rikuh karena dipeluk sesama wanita. Saya menyodorkan dua lembar sepuluh pound itu ke arah mereka, dan si wanita Asia langsung menyambarnya dari tangan saya. Aku agak tertegun setengah marah mengetahui Jenny membiarkan orang lain masuk ruangan saat aku masih tertidur dalam kondisi telanjang bulat. Hmm?”
Ia lalu membelai rambut saya yang lurus dan panjang sebahu, disibakkannya ke samping, lalu lagi-lagi ia memuji saya, “Tengkuk kamu bagus, aku terangsang banget ngeliatnya, boleh aku cium?”
Tanpa menunggu jawaban saya, ia langsung menciumi leher dan tengkuk saya. “Kamu juga, Jen.” saya sudah mulai berani menjawab. Namun kali ini rasanya benar-benar lain. Saya tersipu malu. Rambutnya yang pendek seleher diikat ke belakang hingga tengkuknya yang jenjang
