Kami turun ke pantai, duduk di bangunan kayu beratap rumbia tempat para penyelam biasa istirahat sambil menikmati bekal. Lemas sekujur tubuhku, aku ingin dipeluk erat, aku ingin ada sebuah benda yang masih tertinggal dalam vaginaku untuk mengganjal sisa denyutan yang masih terasa. Bokep STW Tiga tahun kemudian setelah kejadian di pulau itu, aku telah menikmati hari-hari bahagiaku. Ia memperkenalkan namamanya Hamid. Kemudian terasa sebuah benda digeser-geser dalam vaginaku. Aku merasa iba pada Pak Hamid. Seketika aku bangun sambil menutup kedua kakiku. husss….. Auhhhhsss…… aku mengerang. Padahal bisa saja memaksa dan memperkosaku. Tempat aku bekerja jaraknya hanya satu jam pelayaran dan terletak dalam satu propinsi dengan tempat tinggal kami. “Dok, saya tidak mempunyai keluhan. Sambil menelungkupkan badan di meja, tangisku tetahan. Semprotan cairan hangat mengenai pahaku dan meleleh di atas meja. Sejak saat itu hidupnya membujang. Bergerak perlahan dalam usapan halus serta putaran di dinding dalam, membuatku semakin melayang.
