“Berdiri,” ia berbisik di telingaku. Vidio Porno Saat aku memindah perseneling, jemarinya terangkat dan menggenggam pergelangan tanganku. Ia hanya balas menatapku dengan alis terangkat seolah mengulangi pertanyaan yang baru diajukannya. Saat aku terdiam, tubuhnya bergeser lagi semakin rapat, lalu ia mengangkat kepalanya dan mengecup bibirku sekali lagi. Saat kutarik kepalaku sedikit ke belakang, ia tertawa. “Aku…aku ingin melihat..,” bisikku tanpa memandang wajahnya. Ia tersenyum menatapku, lalu jemarinya bergerak menuju kancing-kancing bajunya. Sebentar. Wajahku memanas. Mau memaafkanku?” Ia menatap mataku lama. Tangan kanannya lalu turun dan meraih batang kemaluanku yang tegang. Kamu suka mendengar semua ini?”
“Setiap pulang kerja.” Ia lalu memasukkan satu CD ke dalam deck, lalu memencet beberapa tombol dengan raut percaya diri. Persetubuhan pertamaku. “Nice,” ia berbisik di pipiku. “Jangan hentikan aku,” desisku.
