Ah pikiranku mulai ngeres, mereka sering berbicara dengan topik yang tak kuketahui, inilah kesempatanku untuk mencuri-curi pandang kearah celah di bawah ketiak Bu Linda. Kalau mau melihat dadanya hmm.. Bokep Thailand Aku mendengar suara pintu di buka,“Maaf Mi, Papi pulang selarut ini uuuh capeknya”, suara Pak Rudi terdengar khas, bariton. Ini yang berat. Dan kejadian itupun terulang, Bu Linda mendesah panjang dengan tubuh yang kembali menegang. “Wow nekat..! ooo begitu, iya deh kalau gitu Mami tunggu yah, daah”, ia meletakkan gagang telepon dan langsung meraih tanganku dan menarikku kearah tangga.“Gus kita masih punya satu jam lagi… cukup, kan?”
“Ya cukup Bu, tapi saya kuatir kalau…”,
“Kalau bapak datang? “Wow nekat..! sayang… ibu suka yang itu yaahh sedooot lagi dong sayang oooggghh”, ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku.
>