Lima menit kemudian aku menyepongnya dan dia mengelus-elus rambutku.“enak Han…” desahnyaAku tak sadar betapa gilanya permainanku dengannya. Bokep jilbab Sekitar pukul 2 subuh pagelaran usai dan para penonton berangsur pulang. Padahal ini dilakukan di rumahku, dimana ada suami dan banyak orang di luar.Desahan demi desahan kami suarakan dan saling bertsahutan.“mas masukin sekarang lah.”Kataku dan segera dia memasukan kontolnya ke memekku. Rupanya dia sangat bergairah.“Pak, ciuman dong!” pintaku tanpa sadar“manggilnya mas aja Han!” jawabnya seraya menciumi wajah dan bibirku.Tangan kannya meremas pantatku sedangkan tangan kirinya memelukku dari pinggang. Umurnya sekitar 60an tapi dia masih bugar. Tiba-tiba dia berkata“ Han kamu seneng dengan pagelaran bapak?”“iya pak, bagus sekali pertunjukannya.” Jawabku“kamu temani bapak ya?” katnya lagiAku sempat heran dan kurang mengerti dengan perkataanya. Maklum lah seorang dalang pasti memiliki banyak kegiatan baik rohani maupun jasmani.Sekitar pukul 8 malam pagelaran wayang pun dimulai. Lalu K Jaya menngerakan kakinya dan tiba-tiba dia memangkuku
